seorang surver menjajal kemampuan di ombak bono teluk meranti kabupaten pelalawan
Juara European River
Surf 2011 asal Jerman ini tak sendirian. Dia ditemani Lars Jacobson
dari Majalah Surfers, Jonas, Yoyo Therhorst, Simon Stangled dan Mark
Attard. Semuanya membikin testimoni ungkapan takjub.
Dan
begini pula kata Lars Jacobson; Setiap peselancar dunia harus
merasakan berselancar di Bono. Orang-orang di sana sangat ramah. Meski
akomodasi masih sangat standar untuk ukuran pengunjung dari Negara
barat, tapi menyenangkan, aman dan bersih. Kami akan merekomendasikan
tempat beserta ombaknya kepada orang-orang yang kami temui nanti. Satu
hal yang saya pesankan, mohon lindungi alam sekitar hutan tropis. Tak
seorang pun akan datang ke Bono jika alamnya rusak.
Enam
peselancar tadi pun menambah deretan panjang rombongan orang asing yang
datang menikmati hempasan Bono di Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan
Provinsi Riau.
Sebelumnya,
adalah Lynn Wanie yang memacu adrenalin di antara gulungan Bono
setinggi rumah itu. Di atas papan selancar, perempuan asal Jerman ini
berusaha mengejar suaminya, David Badalec. "Ini pengalaman luar biasa
yang saya rasakan," kata Lynn, sumringah.
David
mengamini omongan istrinya itu, "Ombak di sini sangat panjang.
Barangkali inilah ombak terpanjang di dunia. Sebab saya bisa berselancar
selama 30 menit tanpa henti,” katanya.
Menjajal gulungan Bono, Lynn dan David ditemani oleh Thomas Schroeder yang juga asal Jerman. Terus Geoffroy Moreno dan Edwin Suzor dari Perancis, Geraud Biebuyck asal Belgia dan Paul Kennedy asal Selandia Baru. Mereka diundang pada Pegelaran Budaya Tirta Bono, September dua tahun lalu.
Bono.
Begitulah orang Teluk Meranti menyebut. Kalau sedang bulan purnama,
gulungan ombak di muara Sungai Kampar itu bisa setinggi rumah. Inilah
yang membikin masyarakat tempatan menganggap Bono adalah sebuah fenomena
yang menakutkan. Yang menjadi cerita seribu satu malam tanpa ada
goresan tertulis pada sebuah kisah.
Fenomena
ini hanya berpindah dari mulut ke mulut yang mengatakan; Bono adalah
tujuh sosok hantu --- seven gost --- yang sedang marah lantaran anaknya
hilang, meski sampai sekarang tak jelas seperti apa bentuk sosok itu.
Bagi
orang asing, kesan angker yang bersemayam di Bono malah menjadi sesuatu
yang menakjubkan. Bono --- menurut mereka --- adalah eksotika alam yang
tergolong langka di dunia. Inilah yang membikin para peselancar melirik
kawasan ini. Asosiasi Surfer dunia bahkan sudah membikin jadwal khusus
untuk datang ke Teluk Meranti. Ke kawasan yang fasilitas jalan,
penginapan dan listrik yang masih apa adanya itu.
Tapi
bagi bule, fasilitas yang apa adanya tadi justru sebuah keunikan.
Keramahan masyarakat serta lezatnya masakan di sana sudah lebih dari
cukup membikin bule betah berlama-lama. Setidaknya, begitulah pengakuan
David Badalec, selama berada di Teluk Meranti.
Hanya
saja, fasilitas yang apa adanya itu justru membikin Bupati Pelalawan HM
Harris gusar. Bekas Ketua DPRD Pelalawan ini tak mau kalau cuma
mengandalkan keindahan Bono. Dia ingin membikin Teluk Meranti menjadi
menjadi destinasi wisata kelas dunia.
Makanya
sejak tahun lalu, masterplan untuk penataan kawasan wisata itu sudah
dibikin. Empat menteri pun dirangkul untuk mewujudkan impian itu. Ada
Menteri Pariwisata, Menteri Dalam Negeri, Menko Kesra dan Menteri
Pekerjaan Umum. Mereka juga diajak Harris untuk melihat secara langsung
seperti apa eksotiknya Bono itu.
Lepas
melihat Bono, di Jakarta, Sekretaris Jenderal Pengembangan Destinasi
Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Achyaruddin
langsung membikin statement kalau Bono adalah objek wisata kelas dunia
yang luar biasa.
Dan
dia kemudian membocorkan kalau riset dunia soal Bono, sudah ada. Dalam
riset itu katanya, Bono adalah tempat surfing kawasan sungai terbaik di
dunia. Alasannya, Bono punya besar dan ombak yang bertahan lama. Kalau
Bono lagi pasang penuh --- biasanya pas bulan purnama atau berdasarkan
kalender tarikh qomariyah --- 21 peselancar bisa berselancar bersamaan.
Kelebihan
inilah yang kemudian membikin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif itu semangat ‘menjual’ Bono ke seantoro dunia. Dan Achyaruddin
optimis, bila digarap betulan, 500 ribu hingga 1 juta orang dipastikan
bakal singgah ke Teluk Meranti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
kirim commenter sebyak-banyak nya agar anda dapat memperoleh tiket pesawat pulang balik liburan ke bali