motorcyle

motorcyle
my vixion

Senin, 13 Oktober 2014

Bandung Punya Kawah Putih Pekanbaru gak Mau kalah Dan membuat sendri Kawah Biru



Pengertian Pariwisata
Secara Etomoogi pariwisata berasal dari dua kta yaitu “ pari” yang berarti banyak/berkeliling, sedangkan pengertian wisata berarti “pergi”. Didalam kamus besar indonesia pariwisata adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan rekreasi. Sedangkan pengertian secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk sementara waktuyang diselenggarakan dari suatu tempat ketempat lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan suatu perencanaan atau bukan maksud mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya, tetapi semata mata untuk menikmati kegiataan pertamasyaan atau reakreasi untuk memenuhi keinginan yang beraneka ragam.
            Kota Pekanbaru adalah ibu kota dan kota terbesar di provinsi Riau, Indonesia. Kota ini merupakan kota perdagangan dan jasa, termasuk sebagai kota dengan tingkat pertumbuhan, migrasi dan urbanisasi yang tinggi.
          Pekanbaru mempunyai satu bandar udara internasional, yaitu Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II dan terminal bus terminal antar kota dan antar provinsi Bandar Raya Payung Sekaki, serta dua pelabuhan di Sungai Siak, yaitu Pelita Pantai dan Sungai Duku.
Saat ini Kota Pekanbaru sedang berkembang pesat menjadi kota dagang yang multi-etnik, keberagaman ini telah menjadi modal sosial dalam mencapai kepentingan bersama untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan masyarakatnya.


Kawah Biru/ Telaga Biru Pekanbaru



Beberapa hari belakangan ini, para netters Pekanbaru dihebohkan oleh kawah biru yang beredar di berbagai media sosial seperti: BBM, Path, Twitter maupun Facebook.
Fenomena Telaga Biru yang akhir-akhir ini terdengar membuat sebagian besar  warga Pekanbaru datang untuk melihat dan menyaksikan sendiri. Sepintas Telaga biru ini mirip seperti Kawah putih yang ada di Bandung, cuma "kawah putih Pekanbaru" ini dibuat oleh manusia dan lebih kecil dari pada kawah putih Bandung. Lokasi Kawah Biru berada di Daerah Siak Hulu Kampar, didalam komplek perumahan Borneo 2. Sekitar 15 menit dari Bandara Sultan Syrafi Qasim. Untuk menuju kesana, Kita dapat melalui jalan parit indah mengarah ke Hotel Labersa.
Kawah Biru sendiri merupakan sebuah tanah berpasir putih yang di genangi air hujan sehingga  menjadi seperti kawah berpasir putih dan air biru.
Fenomena ini kemudian tersebar dari mulut ke mulut, terutama di kalangan anak muda yang ingin menyaksikan keindahan panorama alam ini serta menjadikan lokasi ini sebagai foto profil di akun media sosial miliknya.
Kawah Biru sendiri terletak di tanah kosong milik karyawan PLN yang tak jauh dari hotel labersa Desa Tanah Merah Kabupaten Kampar.
Karena wisata di Pekanbaru yang memang minim, sehingga banyak pengunjung terutama kawula muda yang datang kemari. Apalagi fenomena kawah biru ini memang jarang dijumpai, maka tak ayal banyak orang yang penasaran ingin melihatnya.


Menurut informasi yang dihimpun dari para pengunjung Kawah Biru ini, lokasi ini awal mulanya tersebar dari mulut ke mulut masyarakat, terutama kalangan kaula muda yang menjadikan Kawah Biru sebagai foto profil di akun media sosial miliknya.
Seperti yang dikatakan Rio, tempat ini diketahuinya dari media sosial BBM. "Saya mengetahui Kawah Biru ini dari teman saya yang sudah berkunjung ke sini dan mengunggah fotonya ke akun BBM miliknya," jelasnya kepada halloriau.com, Minggu (24/8/2014).
Awalnya Rio mengaku kaget, bahkan tidak percaya ada tempat seperti itu di Pekanbaru. Maklum saja, selama ini, warga Pekanbaru memang hanya memiliki objek wisata minim. Namun begitu temannya mengatakan lokasinya tak jauh dari Hotel Labersa dan namanya Kawah Biru, Rio pun tertarik mengunjunginya.


 
Sementara Carlos febry , yang sudah kali keduanya berkunjung di Kawah Biru ini, mengaku senang dan mengajak Pacar dan teman-teman yang tidak mengetahui lokasi Kawah Biru ini. " Sebenarnya di Pekanbaru sendiri tempat wisata alam seperti ini jarang dijumpai, makanya saya mengajak teman-teman yang ngak tau lokasi ini untuk sengaja berfoto-foto," kisahnya.
Untuk biaya masuk ke objek wisata baru ini cukup murah, yaitu Rp7 ribu saja, Rp5 ribu untuk uang masuk dan Rp2 ribu untuk uang parkir motor, sedangkan untuk mobil dikutip Rp.10 ribu
Di sisi lain, warga menyesalkan lokasi Kawah Biru yang kini banyak dikotori sampah. Mungkin dari banyaknya pengunjung membuat kebersihan tak bisa dijaga.
"Sepertinya penggunjung dan para penjual yang menjajakan dagangannya tidak menjaga kebersihan disini," imbuh Sri lagi.
Padahal masuk ke lokasi ini, pengunjung membayar. Seharusnya, para juru parkir atau "petugas" yang memungut bayaran ke pengunjung bisa menjaga kenyamanan lokasi Kawah Biru ini dengan menggunakan uang pungutan tersebut.